PGN dan RZ Sediakan Posko Mudik di 4 Kota

Keempat Posko tersebut antara lain berada di Lampung Selatan, Cirebon, Semarang, dan Surabaya.

PT. POS INDONESIA BRANDING SARANA UMKM


PT Pos Indonesia bersama RZ (Rumah Zakat) branding sarana dan berikan bantuan modal usaha kepada 30 UMKM. Bantuan diberikan kepada pedagang yang berdagang di sekitar kantor cabang PT Pos Indonesia. UMKM tersebut bergerak di bidang kuliner seperti kupat tahu, baso tahu, gudeg Jogja, dan sebagainya.

Kegiatan ini membuat masyarakat mengetahui kepedulian PT Pos Indonesia terhadap UMKM. “Harapannya, di kemudian hari program branding sarana usaha kerjasama PT Pos Indonesia dengan RZ yang telah berjalan lancar dapat terjalin kembali,” tutur CEO RZ, Nur Efendi, Kamis (14/8).

Dengan konsistensi PT Pos Indonesia memberikan bantuan kepada UMKM maka masyarakat akan semakin mengenal PT. Pos Indonesia sebagai perusahaan yang peduli terhadap kemajuan UKM. “Alhamdulillah saya mendapat bantuan peremajaan dan perbaikan sarana usaha, juga bantuan modal usaha. Terima kasih PT Pos dan RZ. Semoga bisa membantu pengusaha UMKM lebih banyak lagi,” ujar Dede Ruhiyat, pedagang es kelapa.

Sebelum bantuan disalurkan, Tim RZ melakukan survei kepada beberapa pengusaha UMKM di sekitar kantor PT Pos Indonesia. Setelah survei dilaksanakan maka terpilih 30 UMKM dari lima kecamatan yang berada di Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan Kota Cimahi.

Program Senyum Mandiri memungkinkan RZ dan para donatur meningkatkan perekonomian masyarakat. Melalui bantuan wirausaha dan gaduh domba serta sapi, pemberdayaan ekonomi masyarakat dilakukan.***

RZ BERSAMA BANK INDONESIA ADAKAN SUNATAN MASSAL


RZ Lampung bekerja sama dengan Bank Indonesia kantor perwakilan Lampung mengadakan sunatan massal, pada hari ini, Rabu (25/06). Acara yang diselenggarakan di Aula BI lantai 4 ini, sengaja diadakan sebagai bentuk kegiatan amal bagi masyarakat sekitar kantor BI Bandar Lampung. Puluhan orang tua dan anak-anak dengan penuh kebahagiaan datang ke lokasi sejak pukul 07.45 WIB.

Dalam sambutannya Kepala Kantor BI perwakilan Lampung Mahirsyah Emil Akbar mengatakan, khitan perlu dilakukan oleh anak laki-laki sebelum akil baliq. Pasalnya Khitan juga dapat memberi dampak kesehatan terhadap anak dan berdampak pada pertumbuhannya lebih cepat.
Emil menambahkan, “kegiatan yang sudah dilakukan tiga kali ini merupakan bentuk kepedulian sosial kepada masyarakat dan anak-anak serta jadi ajang silaturahmi,” ujarnya.***

BANK INDONESIA EDUKASI KEUANGAN ANAK PANTI ASUHAN DAN ANAK BINAAN RZ

Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) wilayah VIII Padang, Sumatera Barat, menggelar buka bersama dengan sejumlah anak panti asuhan di Kota padang dan anak-anak binaan RZ. Selain buka bersama moment ini juga digunakan oleh BI untuk memberikan edukasi keuangan, sekaligus sosialisasi tentang fungsi BI pada masyarakat. BI juga memberikan bantuan berupa perlengkapan sekolah, seperti tas, buku dan yang lainnya.

Diakui Analis tim akses keuangan Bank Indonesia cabang Padang Nur Setiawati. “Ini merupakan program reguler dari BI untuk memupuk minat menabung dan cerdas dalam mengelola uang sejak dini. program ini akan dlakukan bekala dengan target tahun ini, fokus pada anak usia sekolah, para ibu-ibu rumah tangga, nelayan dan pelaku usaha kecil dan menengah,” paparnya.

Program edukasi ini diberikan sesuai dengan usia dan latar belakang masyarakat. Selain agar lebih mudah untuk memahami, juga bisa megaplikasikan bagaimana mengatur keuangan.
“Pentingnya mengelola keuangan untk semua kalangan. Dari orang tua hingga anak-anak, harus paham penggunaan uang secara benar. Dengan memahami penglolaan uang secara benar, maka tidak ada lagi istilah belanja boros, yang akan berdampak luas pada inflasi,” paparnya

Lebih jauh dijelaskannya, selain mengedukasi masyarakat tentang keuangan, diakuinya masih banyak masyarakat yang tidak mengenal fungsi BI. “Masih saja ada yang menyangka bahwa BI berfungsi seperti bank-bank yang lainnya, bisa sebagai tempat menabung dan meminjam uang,” tambahnya lagi.

Sambil menunggu waktu berbuka puasa, anak-anak dari panti asuhan dan anak-anak tidak mampu binaan RZ, mendengarkan penjelaskan dari narasumber tentang edukasi keuangan. Materi diberikan, melalui pemutaran film kartun yang menceritakan tentang kegunaan uang dan pentingnya menabung.
Selain itu juga, edukasi tentang beragam uang dan membedakan antara uang asli dan uang palsu. “Jika sejak dini sudah ditanamkan unutuk teliti dan berhati-hati dalam menerima uang, dapat menekan jumlah peredaran uang palsu di tengah masyarakat,” paparnya lagi.

Program edukasi keuangan dari Bank Indonesia ini mengajarkan bagaimana seorang anak membuat perencanaan keuangan dengan menyisihkan sebagian uang jajannya untuk ditabung. Pesan-pesan edukasi yang disampaikan melalui teknik bercerita (story telling) yang cukup efektif menarik perhatian dan minat minat para siswa untuk sadar menabung tanpa unsur paksaan.
“Menanamkan sifat gemar bagi anak-anak, agar bisa menyisihkan sebagian uang belanja untuk sesuatu yang lebih bermanfaat lagi,”ungkapnya.***